Balita Tewas Diduga Akibat Kelalaian Puskesmas Galela Soasio, Petugas Malah Main TikTok

Keluarga korban saat memakamkan Balita yang meninggal karena kelalaian petugas puskesmas Galela. Foto: Istimewah

TargetPublik.com, Halmahera Utara — Seorang balita perempuan berusia 3 tahun 10 bulan berinisial ZYT meninggal dunia pada Sabtu sore, 19 Juli 2025 sekitar pukul 17.30 WIT di rumah duka, Desa Togawa, Kecamatan Galela Selatan. Korban diduga meninggal akibat kelalaian pelayanan medis di Puskesmas Galela Soasio.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban sebelumnya mengalami demam tinggi hingga 40°C, kejang-kejang, dan mual, usai diduga disengat tawon. Kondisinya yang terus memburuk membuat keluarga segera membawanya ke Puskesmas Galela Soasio dalam keadaan lemah dan kritis.

Namun sesampainya di puskesmas, korban justru tidak mendapat penanganan medis darurat sesuai standar. Keluarga menyatakan bahwa dokter yang bertugas telah dihubungi berulang kali oleh petugas, namun tidak kunjung datang ke lokasi untuk memberikan penanganan.
“Sudah berulang kali dokter dihubungi, tapi tidak datang ke puskesmas,” ungkap salah satu anggota keluarga korban.

Lebih memilukan lagi, salah satu petugas puskesmas diduga terlihat asyik bermain TikTok di hadapan keluarga yang tengah cemas menanti pertolongan. Setelah menunggu cukup lama tanpa adanya tindakan medis maupun surat rujukan ke rumah sakit rujukan, keluarga justru disarankan untuk membawa pulang korban.

“Kami sudah menunggu cukup lama di puskesmas, tapi petugas malah menyuruh kami pulang tanpa memberikan rujukan ke RSUD Tobelo. Lebih anehnya, mereka hanya asyik main TikTok,” tambahnya.

Tak lama setelah tiba di rumah, korban akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Peristiwa tragis ini langsung memicu kemarahan keluarga serta warga sekitar. Keluarga menyebut, kelalaian semacam ini bukan pertama kali terjadi di Puskesmas Galela Soasio.

“Kami sangat kecewa dan marah. Ini bukan kejadian pertama. Harusnya anak kami bisa diselamatkan kalau ditangani dengan serius dan cepat,” tegas anggota keluarga lainnya dengan nada geram.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara, Selpianus H. Kaya, saat dikonfirmasi menyatakan akan segera meminta klarifikasi dari pihak puskesmas.
“Terima kasih atas informasinya, saya akan konfirmasi dulu ke pihak Puskesmas Galela,” ujarnya singkat.(Redaksi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *